Roberto Mancini mengaku dirinya terkejut dengan kesulitan yang dihadapi oleh Pep Guardiola di Manchester City. Dia menduga Pep meremehkan persaingan di Liga Primer Inggris.
The Citizens, yang sukses meraih trofi Liga Primer bersama Mancini pada musim 2012/13 lalu, saat ini tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris terpaut 12 poin dari Chelsea di posisi puncak serta telah tersingkir dari kompetisi Liga Champions pada pertengahan bulan ini.
“Bisa dibilang Aku cukup beruntung karena memiliki pengalaman yang mengesankan di City. Kami berhasil memenangkan banyak trofi dan memainkan sepakbola yang hebat,” kenang Mancini mengenai pengalamannya melatih mantan klub kepada Sunday Post.
“Sekarang mereka memiliki Guardiola, seseorang yang Aku anggap sebagai pelatih hebat. Tapi saat ini mereka sedikit kesulitan dan pastinya ada alasan kenapa mereka seperti itu.”
“Di Spanyol, ketika melatih Barcelona, ia memiliki Lionel Messi, Andres Iniesta dan para pemain lain yang punya skill luar biasa. Ditambah lagi La Liga hanyalah liga dengan dua klub besar bersama Real Madrid yang merupakan satu-satunya rival mereka.”
“Kemudian ia pergi ke Jerman, di mana Bayern Munich selalu menang dan di sana dia tidak mengalami kehidupan yang sulit.”
“Namun di Inggris, ceritanya berbeda karena Anda memiliki enam klub besar yang selalu bersaing untuk mendapatkan gelar juara dan sekarang dia baru mendapatkan masalah,” tambah eks pelatih Inter tersebut.
“Tetapi Aku lumayan terkejut karena kupikir sejak tahun 2012, Manchester City adalah tim yang terkuat di Liga Premier,” jelasnya.