infomixbola.com – Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 akan digelar mulai 29 April mendatang. Ada 18 tim yang ikut berpartisipasi di ajang ini. Ada dua tim yang persiapannya dinilai sudah matang dan mapan difavoritkan menjadi juara kompetisi ini.
Menurut pengamat sepakbola yang juga mantan pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Tony Ho, dua klub yang sangat berpeluang juara adalah Arema Cronus dan Persib Bandung. Sedangkan tim yang juga berpeluang mengganjal kedua tim itu adalah Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Semen Padang dan PBFC.
Ada beberapa faktor kenapa Arema Cronus dan Persib Bandung dijagokan. Faktor pertama adalah mereka memiliki skuad yang sudah solid dan sudah lama dipersiapkan. Faktor lain yang juga tak kalah pentingnya adalah finansial. Kedua klub itu punya kekuatan finansial yang bagus, sehingga bisa mendatangkan pemain-pemain bagus.
Dari antara kedua klub favorit tadi, Tony Ho menempatkan Arema sebagai unggulan teratas dalam bursa calon juara ISC 2016. Sedangkan Persib Bandung di posisi kedua.
“Ada banyak pertimbangan. Pertama tentu masalah budget. Sehingga kualitas pemain yang diambil bisa dilihat sendiri kan,” ucap Tony seperti dilansir Bola.net. “Klub-klub profesional tidak bisa lari dari masalah budget, itu kuncinya,” imbuh Tony.
Pelatih asal Makassar ini juga memetakan tim-tim yang bakal berada di papan atas. Mereka adalah Arema dan Persib, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Semen Padang dan PBFC. Sedangkan yang berada di papan tengah adalah Mitra Kukar, Madura United, Bali United, PS TNI, Bhayangkara Surabaya United dan Barito Putera.
Sedangkan klub yang akan lebih banyak menghuni papan bawah adalah Persija Jakarta, Persela Lamongan, PSM Makassar, Persegres Gresik United, Persiba Balikpapan dan Perseru Serui. “Bicara tentang profesional, yang berlaku adalah hukum pasar,” jelas Tony.
“Contoh, berdasarkan info yang saya dapatkan, dan ini bisa jadi pembanding, waktu Persib juara, merek membelanjakan hampir Rp 50 miliar. Arema dan Persipura kira-kira Rp 40 miliar lebih. Nah kalau ada klub cuma punya modal Rp 15 miliar kemudian mau juara? Itu sangat tidak realistis dan mimpi saja. Mau juara? Budget harus besar. Ini penting agar bisa mendatangkan pemain-pemain top class,” katanya.