oleh

Bernardo Silva, Playmaker Baru Manchester City

Kepastian bergabungnya Bernardo Silva ke Manchester City dari AS Monaco dirasa masih cukup mengejutkan. Pasalnya sang pemain lebih sering digosipkan akan merapat ke Real Madrid atau bahkan Manchester United. Dengan sudah penuh sesaknya lini tengah City maka transfer ini akan semakin membuat dahi berkerut.

Di 2016/2017 yang baru saja berakhir City diperkuat dengan sederet gelandang dengan level permainan kelas dunia. Tengok saja nama-nama seperti Kevin de Bruyne, David Silva, Ilkay Gundogan, Raheem Sterling, dan Leroy Sane. Pep Guardiola saja mengakui jika ia puas dengan performa skuat meski jumlah gol tidak sebanyak harapannya.

Kedatangan Silva yang dinobatkan sebagai pemain paling kreatif di Ligue 1 sejak 2015 lalu oleh Squawka diperkirakan adalah solusi dari masalah diatas. Dengan semakin menuanya Silva ‘senior’ maka Pep membutuhkan sosok jenius baru sebagai otak dari tim.

Namun dengan sudah berjubelnya gelandang pintar di tubuh The Citizens, nampakanya sedikit sulit untuk memperkirakan posisi ideal bagi Silva yang baru akan resmi diperkenalkan pada 1 Juli mendatang.

Sayap Kanan

Untuk sektor ini, City sendiri jauh dari kata kekurangan. Sterling, Sane, De Bruyne, dan bahkan Gabriel Jesus fasih melakoni posisi ini. Keempatnya makin cocok untuk dipasang disini berkat kecepatan yang dimiliki berada diatas rata-rata pemain lain.

Namun dengan kehadiran Silva, sang nomor 20 baru, maka posisi ini punya opsi ekstra. Ia diyakini akan membangkitkan memori fans akan masa kejayaan Samir Nasri dahulu dimana sayap kanan selalu jadi pilihan pas untuk menyerang karena kecerdasan dan kecepatan winger Prancis tersebut.

Di Monaco yang jadi kampiun Ligue 1 musim ini, sayap kanan adalah posisi utama Silva. Oleh pelatih Leonardo Jardim setidaknya 34 laga dimainkan Silva di tempat ini dengan kontribusi tujuh gol dan sembilan assist.

Gelandang Serang Tengah

Jika dimainkan di posisi ini, Silva mampu menambah jumlah drible sukses dari area depan kotak penalti yang jadi salah satu kekurangan City musim lalu. Seringnya para gelandang kreatif dipasang melebar membuat opsi membuka ruang dari tengah tidak banyak terjadi.

Sergio Aguero jadi pemain Manchester Biru yang paling sering menggiring bola dari arah tengah dan terus menerus mengandalkannya tentu bukan keputusan bijak. Di musim lalu Silva yang rata-rata membuat dua drible sukses di segala ajang jelas bisa jadi kunci untuk masalah ini.

Hanya tiga kali di Monaco Silva memainkan peran ini, namun ponten yang diberikan situs Whoscored padanya tetap tinggi dengan nilai 7.02.

Gelandang Sentral

Silva dinilai punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh para pemain City saat ini, yakni kemampuan untuk bermain sebagai gelandang tengah komplit. Penggawa tim nasional Portugal ini fasih berperan sebagai pemain yang menggemban tugas pemain bernomor 6, 8, serta 10 secara sekaligus.

Jelas atribut ini akan sangat dibutuhkan oleh Pep yang memang tergila-gila dengan para midfielder kreatif. Silva bisa dibuatnya sebagai pendamping Fernandinho atau Yaya Toure (jika belum dilepas) sekaligus menghilangkan rasa khawatir jika Gundogan kembali mengalami cedera panjang.

Silva sempat tiga kali memainkan posisi ini di Ligue 1 bersama Monaco.

Kesimpulan

Sebagai otak dari kesuksesan Monaco menjuarai Ligue 1 dan melaju jauh di Liga Champions musim lalu, Silva punya kemampuan untuk menjaga posisi bola dan memastikan jika dirinya punya ruang tembak serta opsi mengumpan yang pas. Dengan skuat City yang notabene lebih mengkilap, maka ia diprediksi bisa lebih on fire lagi.

Pemain City yang cepat, rajin, cerdas, dan punya finishing bagus akan membuat Silva makin enjor berada diatas lapangan. Dengan bursa transfer yang masih panjang (bahkan belum resmi dibuka) maka masih ada peluang sejumlah pemain hebat akan menambah sesak Etihad Stadium.

Dengan atributnya yang lengkap dan bisa bermain di multi posisi, maka Silva tidak diragukan bisa meraih sukses besar di Premir League. Ia bisa saja menjadi masterpiece selanjutnya di tangan Guardiola.

News Feed