oleh

Calon-Calon Bintang Debutan Liga Champions 2016-2017

Liga Champion adalah ajang bergengsi bagi klub serta pemain terbaik di dunia.

infomixbola.com – Dengan memiliki rekam jejak pernah tampil di ajang LC saja sudah bisa meningkatkan reputasi sang pemain.

Musim ini kondisinya serupa, terlebih dengan kehadiran tim debutan seperti Leicester City dan FC Rostov, sehingga membuat pemain tanpa menit tampil di LC makin banyak.

ERIK LAMELA (Tottenham)

Erik Lamela bukan wajah baru di dunia sepak bola. Telenta pria berusia 24 tahun tersebut sudah terlihat sejak ia masih memperkuat AS Roma pada 2011-13.

Namun, memang baru kali ini ia merasakan gemerlap atmosfer Liga Champion.

Maklum, selama ini klub yang dibelanya jarang menembus LC. Saat masih di Roma, ia bahkan tak ikut kompetisi antarklub Eropa. Di Spurs, baru kali ini tim lolos ke fase grup.

Tak salah bila kini Lamela disebut tengah naik kelas ke jajaran pemain elite Eropa.

MARCO ASENSIO (Real Madrid)

Setelah membantu Spanyol menjuarai Piala Eropa U-19 pada musim panas 2015, Marco Asensio langsung dipinjamkan Real Madrid ke Espanyol.

Peminjaman itu merupakan yang kedua setelah sejak Januari 2014 Madrid meminjamkannya ke Mallorca, yang notabene “penemu” talenta sang gelandang serang.

Di Espanyol, Asensio menancapkan status dirinya sebagai wonderkid alias bocah ajaib. Ia bermain 37 kali dengan membuat empat gol bareng Espanyol di La Liga dan Copa del Rey.

Tanpa ragu, Zinedine Zidane menggunakan jasa pemain berusia 20 tahun itu di 2016/17 sebagai bagian skuat Los Blancos. Di ajang LC, Asensio kecil kemungkinan menjadi starter, tetapi ia bisa saja dijadikan senjata rahasia dari bangku cadangan.

JOHN STONES (Man. City)

Gerard Pique, John Terry, dan Rio Ferdinand memuji habis kemampuan John Stones sebagai bek tengah. Tak salah bila Pep Guardiola berani meminta Manchester City buat mengeluarkan 47,5 juta pound plus bonus demi membeli Stones dari Everton di bursa transfer musim panas ini.

Kemampuan terbaiknya adalah ia nyaman dengan bola sehingga sanggup menerima tanggung jawab buat membangun serangan dari kakinya. Elemen itu penting dalam sistem permainan yang dibangun oleh Pep.

Setelah lama belajar bersama Everton, kini saatnya Stones menunjukkan kemampuannya di ajang LC.

RIYAD MAHREZ (Leicester)

Benar-benar tanpa pengalaman di ajang besutan UEFA, baik di level klub, terlebih bersama negara mengingat dirinya berkebangsaan Aljazair.

Mahrez menjadi bagian dari tim Leicester City yang mengejutkan seantero dunia ketika sanggup menjuarai Premier League musim lalu.

Mahrez berkontribusi besar dalam pencapaian itu. Total, ia mengemas 17 gol dan membuat 11 assist dari 35 pertandingan. Bersama Jamie Vardy, Mahrez merupakan momok bagi pertahanan klub EPL musim lalu.

Mahrez bareng rombongan Leicester, yang mayoritas merupakan debutan di LC, bakal mencoba menunjukkan pada pertahanan klub rival di Grup G apa yang dirasakan oleh pemain bertahan klub EPL musim lalu.

RAPHAEL GUERREIRO (Dortmund)

Penampilan apik di Piala Eropa 2016 mengangkat nama Raphael Guerreiro sebagai salah satu bek kiri muda terbaik di Eropa. Ia bermain lima kali, hanya absen di laga terakhir fase grup dan perempat final.

Performa Guerreiro dalam membantu Portugal juara membuatnya masuk dalam nominasi pemain muda terbaik Euro 2016, yang pada akhirnya diberikan pada rekan setim, Renato Sanches.

Walau berkebangsaan Portugal, ia merupakan hasil didikan Clairefontaine milik Prancis.

Merangkak dari Caen dan Lorient, kini pemain berusia 22 tahun tersebut memperkuat Dortmund.

Ia pasti berharap sentuhan pelatih Thomas Tuchel, yang jago mengembangkan pemain muda, juga berpengaruh positif buat dirinya.

News Feed