Pada bursa transfer musim panas 2017 sempat ada isu yang menyebutkan Antonio Conte akan mundur dari jabatan manajer di Chelsea. Rumor ini ternyata bukan isapan jempol, Conte memang sempat berniat mundur.
Conte mengakuinya di hadapan media. Sempat tebersit di pikirannya untuk mundur.
Tapi, Conte membantah jika niatannya itu disebabkan oleh konflik yang terjadi karena krisis transfer Chelsea. Conte hampir mundur lantaran tekanan yang tinggi dari manajemen dan suporter.
Ketika datang ke Inggris, Conte sempat merasa kaget dengan tekanan yang ada. Eks pelatih Juventus tersebut sama sekali tak menyangka ada perbedaan yang begitu drastis saat memimpin klub di Italia dan Inggris.
Perlahan, tekanan itu bisa diatasi Conte. Hingga akhirnya, dia memutuskan bertahan.
“Keluarga saya sangat penting. Itu membuktikan bagaimana komitmen saya dengan klub. Lewat proyek ini, saya mencoba membangun sesuatu yang penting,” kata Conte dilansir Daily Mirror.
“Saya memang harus jujur, musim lalu sangat berat. Itu cukup menguji saya dan keluarga. Bukan situasi yang mudah bagi saya dan keluarga karena terkadang ketika kalian merasa menang adalah hal yang mudah, tapi ternyata tidak. Dan, akhirnya kami mendapatkan musim yang berat,” lanjut dia.
Diskusi bersama manajemen klub menjadi kunci Conte bertahan. Pria 47 tahun itu merasa lega saat manajemen memastikan akan mendukung penuh proyeknya di musim depan.
“Penting sekali memastikan klub mengerti ide Anda dan siap bekerja bersama demi mendapatkan prestasi. Sebuah fondasi yang kokoh. Saya mau menang lagi, tapi jika sendiri sangat sulit diwujudkan,” tutur Conte.