Jakarta – Siapakah kiper Liga Inggris yang paling sering melakukan blunder? Jawabannya ada pada laga Liga Inggris akhir pekan lalu, saat Manchester United tertahan 1-1 di kandang Everton.
Media Inggris, The Sun, mengungkapkan kedua kiper di laga itu sama-sama biang blunder. Mereka ada di posisi teratas daftar kesalahan berujung gol oleh kiper Liga Inggris dalam dua musim terakhir.
Kiper MU, David de Gea, dan kiper Everton, Jordan Pickford, sama-sama melakukan kesalahan dalam partai di Goodison Park itu.
De Gea melakukan kesalahan saat laga baru menginjak 3 menit. Usaha dia untuk menghalau bola mengenai Dominic Calvert-Lewin dan berujung gol.
Pickford juga melakukan blunder pada babak kedua. Kiper timnas Inggris berusia 25 tahun itu salah posisi dan gagal menjangkau tembakan jarak jauh Brune Fernendes, sehingga tercipta gol.
Seperti apa blunder para kiper Liga Inggris dalam dua musim terakhir? Inilah data yang diungkapkan The Sun:
7 kali blunder: David de Gea (Man United), Jordan Pickford (Everton), Bernd Leno (Arsenal), Martin Dubravka (Newcastle).
5 kali blunder: Asmir Begovic (Bournemouth).
Sementara itu, seringnya De Gea melakukan blunder, membuat sejumlah netizen pendukung MU kesal. “Siapaun tolong ingatkan saya lagi mengapa David De Gea masih menjadi kiper nomor 1 kami dan mengapa Dean Henderson dipinjamkan ke Sheffield United?”
Netizen lain menambahkan, “Dean Henderson harus menjadi nomor 1 untuk Man Utd. De Gea terlalu yakin tentang tempatnya.”
Apa reaksi pelatih Mu Ole Gunnar Solskjaer soal ini? Begini jawaban dia saat ditanya wartawan, “Kami menginginkan skuad terbaik untuk Man United dan Dean adalah pemain kami. Dia melakukannya dengan sangat baik pada saat ini dan pada hari dia kembali dia jelas berjuang untuk bermain di sini juga.”
Pelatih asal Norwegia itu melanjutkan, “Tapi David (de Gea) menunjukkan reaksinya, dengan cara dia menebus kesalahan dan menyelamatkan gol atau peluang Sigurdsson. David adalah penjaga gawang terbaik di dunia, Dean adalah penantang yang sangat baik dan kemudian Sergio (Romero) juga pesaing yang baik.”
