Barcelona barusan mengalami salah satu kekalahan terburuk dalam partisipasi mereka di Liga Champions. Barca dibantai PSG empat gol tanpa balas dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Parc des Princes.
Kekalahan itu membuat posisi Luis Enrique menjadi semakin sulit saat ini. bahkan sebelum kekalahan memalukan itu, masa depan Enrique di Barcelona sudah banyak diragukan karena sampai saat ini masih belum juga memperpanjang kontrak meski kontraknya akan berakhir Juli mendatang.
Cope melansir bahwa para penggawa Barcelona juga sudah kehilangan kepercayaan kepada pelatih asal Asturias itu. Para penggawa Barca merasa Enrique tidak memiliki kecakapan taktis yang cukup untuk menjadi pelatih Barca lagi. Para penggawa Barca ingin Enrique segera hengkang.
Hal itu tercermin dalam ucapan Sergio Busquets setelah pertandingan melawan PSG. Busquets mengatakan bahwa para pemain Barcelona sudah bermain maksimal tetapi taktik yang mereka pakai memang buruk dan taktik PSG lebih superior. Hal yang kurang lebih sama juga sempat diucapkan kapten tim Andres Iniesta.
Faktanya, menurut Sport, para kapten Barcelona juga sudah berbicara satu sama lain setelah kekalahan itu. Leo Messi, Iniesta, Busquets dan Pique sepakat bahwa hal pertama yang harus mereka lakukan adalah membawa Barcelona bangkit. Lalu pembicaraan mengenai ketidakpuasan atas taktik Enrique juga sempat menyeruak.
Enrique sendiri sudah membantah tudingan bahwa taktiknya salah dalam laga itu. Ia merasa pemainnya tidak tampil maksimal sehingga taktik yang dipakainya juga tidak bisa sukses. Enrique bahkan mengatakan bahwa taktik apa pun tidak akan bisa membawa Barca menang atas PSG. Hal itu disampaikan Enrique dalam wawancara dengan TV3.
Setelah wawancara yang berlangsung panas itu, Enrique juga nyaris berkelahi dengan jurnalis yang menanyainya; Jordi Grau. Pasalnya, nada bicara Grau terkesan meremehkan dan menyalahkan Enrique atas kekalahan Barca. Enrique sampai harus dipegangi oleh tiga orang agar tidak menyerang Grau.
Namun ini bukan kali pertama Enrique menghadapi situasi sulit dengan rumor pemecatan. Pada musim pertamanya, ia sudah nyaris dipecat pada tengah musim tapi pada akhirnya malah bisa membawa Barcelona meraih treble winners.