Harry Redknapp mempertanyakan keputusan Manchester United merekrut Edinson Cavani. Ia menilai Setan Merah melakukan perekrutan panik dengan mendatangkan sang striker.
Sepanjang bursa transfer musim panas ini, MU memang tergolong pasif. Mereka hanya mendatangkan Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam.
Namun di penutupan bursa transfer, MU bergerak agresif. Mereka mendatangkan empat pemain baru, salah satunya Edinson Cavani.
Namun Redknapp mengaku tidak habis pikir dengan perekrutan ini. “Saya rasa kalian semua tahu saya suka berjudi, namun saya tidak pernah berjudi seperti keputusan Manchester United mendatangkan Edinson Cavani,” ujar Redknapp kepada Metro.
Menurut Redknapp, MU berada dalam posisi terdesak sehingga mereka terpaksa bayar mahal untuk merekrut Cavani.
“Memang jelas mereka butuh tambahan baru setelah pertandingan melawan Spurs. Namun yang mencemaskan dari mereka adalah beberapa pemain mereka seperti sudah lempar handuk.”
“Namun mereka merekrut Cavani yang berusia 33 tahun dengan gaji 200 ribu pounds per pekan di penutupan bursa transfer merupakan pertanda mereka sudah putus asa. Delapan pekan yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa Cavani ingin ke Inggris, namun melihat tuntutan gajinya saya meragukan ia bisa ke sini.”
Redknapp mengakui bahwa Cavani adalah striker yang bagus. Namun karena usianya yang sudah tua, ia bakal jadi perjudian besar bagi MU.
“Jika United memang tertarik padanya mengapa mereka mendatangkannya sangat telat? Cavani telah menjadi pemain yang luar biasa selama bertahun-tahun, dan jika ia masih memiliki talenta dan jgua rasa lapar, maka ia akan menjadi pemain yang bagus untuk mereka.”
“Saya harap demi Ole Gunnar Solskjaer, dia [Cavani] harus bermain dengan baik, karena mereka tidak bisa tampil lagi seperti saat melawan Spurs.” ujarnya.
Cavani dipastikan tidak bisa bermain melawan Newcastle.
Ia diberitakan masih dalam proses isolasi mandiri sehingga belum bisa tampil.