Juventus akan menghadapi juara bertahan Real Madrid di final Liga Champions 2016/17. Giuseppe Bergomi memberikan pandangannya tentang partai pemungkas yang akan digelar di Cardiff pada 3 Juni mendatang ini.
Menurut mantan kapten Inter Milan itu, Juventus pantas diunggulkan. Terkait strategi yang akan dipakai oleh pelatih Massimiliano Allegri, itu bakal tergantung pada siapa yang diturunkan oleh Zinedine Zidane nanti, Isco atau Gareth Bale.
Bale berpeluang pulih tepat waktu untuk final ini. Namun, Isco yang kerap tampil brilian musim juga sangat pantas diperhitungkan. Jika Zidane menurunkan Isco, Bergomi memperkirakan kalau Allegri bakal memakai skema tiga bek. Jika Bale yang main, Allegri bakal memakai empat pemain di belakang.
“Juve sedikit diunggulkan melawan Real. Mereka tim yang matang, seimbang dan mampu mendikte ritme permainan. Bianconeri seperti bunglon, tahu kapan saatnya menyerang dan kapan waktunya bertahan,” kata Bergomi kepada Sky Sports, seperti dikutip TuttoJuve.
“Melawan Monaco, mereka sempat tertekan di awal, tapi kemudian menemukan pijakan dan mendominasi pertandingan. Allegri adalah seorang ahli strategi. Pertahanan Juventus lebih kuat daripada Real, tapi jangan lupa kalau tim Spanyol in tahu bagaimana caranya meraih kemenangan.”
“Real memiliki strategi ofensif. Dua full-back mereka bisa naik begitu tinggi, sedangkan Kroos dan Modric mampu bermain melebar untuk menambah variasi serangan.”
“Faktor Isco-Bale bakal sangat krusial. Tak mudah (bagi Zidane) meninggalkan mantan pemain Tottenham itu. Namun, Allegri tahu caranya menghadapi kedua situasi ini. Dengan Isco, saya melihat dia akan memakai tiga bek. Dengan Bale, kembali ke empat bek,” imbuh Bergomi.
Di Liga Champions musim ini, Bale telah menyumbang dua gol dan satu assist untuk Madrid. Winger Wales itu absen dalam tiga partai terakhir Madrid di Liga Champions akibat cedera. Dia berharap bisa pulih saat Madrid menghadapi Juventus di tanah kelahirannya.
Isco baru mencetak satu gol di Liga Champions musim ini. Namun, satu gol itu dicetaknya ke gawang Atletico Madrid di semifinal leg kedua, yang terbukti krusial meloloskan Madrid ke final. Selain itu, performa apiknya di La Liga juga membuat Isco pantas diperhitungkan untuk jadi starter.