Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku akan lebih memilih meninggalkan Etihad Stadium ketimbang harus mengubah filosofi bermain yang sudah diterapkan sejak saat melatih Barcelona dan Bayern Munchen.
Manchester City belum pernah meraih kemenangan dalam empat laga terakhir. Teranyar, Manchester City takluk empat gol tanpa balas dari Barcelona pada pertandingan lanjutan Liga Champions, di Camp Nou, Selasa (18/10/2016).
“Tentu saja saya sempat terpikir untuk mengubah pendekatan (melatih Manchester City). Namun, menurut saya, hasilnya akan lebih buruk dari sebelumnya. Jadi, saya memutuskan untuk mengabaikan hal tersebut,” ujar Guardiola.
“Anda tahu mengapa? itu karena saya sudah memenangi 21 trofi dengan taktik yang saya gunakan. Jadi saya tidak bisa berubah.”
“Namun, jika Anda menilai saya baru datang ke sini dan dalam tiga bulan setelahnya menuju ke Camp Nou, tampil mendominasi, dan lalu menghentikan Messi, Suarez, serta Neymar, jelas tidak seperti itu keadaannya. Saya manajer bagus, tetapi tidak sebagus itu.”
“Saya tidak akan berubah. Namun, jika situasi tidak membaik pada musim depan, saya akan pergi,” Guardiola menambahkan.
Sebelum bergabung dengan City, Guardiola melatih Barcelona (2008-2012) dan Bayern Munchen (2013-2016). Bersama kedua klub tersebut, Guardiola mempersembahkan 14 trofi untuk Blaugrana, dan tujuh gelar untuk Die Rotten.