infomixbola.com – Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, masuk dalam skuat yang diboyong pelatih tim, Roy Hodgson, ke Perancis pada Piala Eropa 2016. Pemain berusia 22 tahun ini pun bertekad mewujudkan ambisinya sejak kecil untuk membawa Inggris juara Piala Eropa.
Memang, satu hal yang masih menjadi ganjalan Kane adalah kegagalan demi kegagalan negaranya yang selalu ia saksikan sejak masih kanak-kanak.
Di Piala Eropa saja, Inggris tak mampu melewati fase perempat final sejak 1996 silam, ketika skuat tersebut kalah penalti dari Jerman di Stadion Wembley.
Kane bahkan masih mengingat pengalaman kecilnya yang menyesakkan ketika ia menyaksikan kegagalan Inggris di Piala Dunia 2002 dari layar kaca, saat dirinya masih duduk di bangku sekolah. “Saya sangat mengingatnya dengan baik,” ucap Kane kepada Daily Mirror ketika dirinya ditanya kegagalan Inggris 14 tahun silam.
Kami memiliki tim hebat juga saat itu. Tapi Brasil mengalahkan Inggris. Itu sangat menyakitkan.”
Menurut Kane, pengalaman tak menyenangkan masa kecilnya soal timnas Inggris, justru harus menjadi sumber motibasi baginya. “Kami semua tahu bahwa ini amat berarti bagi negara ini untuk lolos di semua fase di kompetisi ini,” tegas Kane.
“Jadi ini menyangkut soal menggunakan memori dan sakit hati ini, untuk bermain lebih positif,” tuturnya.
“Kami harus meletakkan itu semua di belakang kami dan kami skuat yang berbeda dari yang pernah kami alami sebelumnya.”
Kane pun percaya skuat arahan Hodgson akan memulai misi pentingnya dengan membuat gebrakan pada laga perdana di Perancis nanti. “Kami harus mengekspresikan pengalaman itu dengan penampilan bagus di Perancis nanti,” ungkapnya.
Inggris rencananya akan menjalani laga pembuka menghadapi Rusia, Senin (13/6) mendatang. “Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan siapapun,” ujar Kane.
Kane lantas percaya diri dan tak akan gentar sedikit pun menghadapi Rusia pada laga perdana di Piala Eropa. “Laga pertama akan sangat penting. Kami harus menang untuk memulainya dengan baik,” terangnya.
Kemudian, ia melanjutkan, jika timnya menang pada laga pertama, motivasi itu akan terus ada sampai Inggris bertemu dengan tim-tim kuat lainnya. “Ini bukan persoalan siapa yang akan kami hadapi di babak berikutnya. Kami akan selalu melakukannya dengan baik,” tegas Kane.
