oleh

Kemarahan Klopp di Ruang Ganti Jadi Kemenangan Liverpool di Lapangan

Para pemain Liverpool harus melihat kemurkaan Manajer Juergen Klopp saat turun minum ketika tim itu melawan Swansea pada Sabtu malam, 1 Oktober 2016. Ternyata kemarahan itu mampu memacu para pemain, sehingga Liverpool bangkit dan akhirnya menang 2-1.

Liverpool tertinggal lewat gol pembukaan Leroy Fer pada menit kedelapan dan kesulitan menciptakan peluang pada 45 menit pertama di Stadion Liberty, yang terasa begitu jauh dari standar-standar tertingginya.

Pasukan Klopp bangkit setelah turun minum. Liverpool menyamakan kedudukan melalui tandukan Roberto Firmino, kemudian meraih kemenangan ketika James Milner mencetak gol penalti saat pertandingan tinggal menyisakan enam menit.

“Saya sangat marah,” ucap Klopp kepada para pewarta pada konferensi pers seusai pertandingan.

“Kelihatannya kami berada di sini untuk pertandingan sepak bola. Namun saya ingin kami memperlihatkan bahwa kami berada di sini karena kami ingin memenangi pertandingan sepak bola.”

“Namun kami harus tenang. Kami kehilangan kesabaran. Ada terlalu banyak pelanggaran keras dan hal-hal kecil, mengeluh mengenai keputusan-keputusan meski keputusan-keputusan itu nyata-nyata benar. Anda perlu menghentikan hal ini.”

Liverpool menuju pertandingan di Wales Selatan setelah mencetak sebelas gol dari tiga pertandingan terakhirnya di liga. Namun hanya ada sedikit bukti gaya serangan tim itu ketika Swansea meraih keunggulan lebih dulu.

“Itu buruk, saya akan berkata demikian. Kami tidak siap untuk pertandingan ini,” ujar Klopp. “Tentu saja, itu adalah tanggung jawab saya bahwa kami siap untuk pertandingan demi pertandingan. Hari ini saya melihat kami tidak (siap).”

“Bahasa tubuh (kami) tidak bagus. Pembangunan serangan nyata-nyata begitu statis. Swansea tampil baik. Maka mungkin itu hal terpenting untuk dikatakan pertama kali. Namun kami benar-benar begitu statis.”

Bagaimanapun hal itu kontras dengan penampilan Liverpool di babak kedua, ketika tim itu balik menghantam Swansea. Itu sudah cukup untuk mengamankan kemenangan keempat secara beruntun yang mendongkraknya ke peringkat kedua di klasemen.

“Sangat penting bahwa kami memperlihatkan reaksi di babak kedua,” ujar Klopp.

“Saya tidak berpikir sebelum pertandingan bahwa hari ini akan menjadi di mana kami akan begitu buruk, karena tidak ada tanda seperti itu pada latihan pekan ini. Namun hal itulah yang kami pelajari, dan kami memiliki waktu yang cukup untuk memikirkannya sampai kami kembali bermain.”

News Feed