Kiper Manchester City, Claudio Bravo, belum lepas dari sorotan terkait performanya. Bravo dianggap menjadi biang hasil negatif City dalam beberapa waktu terakhir.
Kiper yang baru didatangkan dari Barcelona pada awal musim ini itu sejatinya diharapkan menjadi tembok di lini pertahanan City. Terlebih, kedatangannya sudah menggusur Joe Hart yang sudah lama menjadi penjaga gawang utama City.
Namun, Bravo jauh dari harapan. Dia memang memenuhi ekspektasi pelatih City, Josep Guardiola, sebagai kiper dengan akurasi umpan yang bagus. Tetapi, performanya dalam menyelamatkan gawang City dari kebobolan benar-benar jauh dari harapan.
Bravo baru saja dibobol dua kali di pertandingan terakhir City di Liga Premier Inggris. Ya, City harus bermain imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur. Padahal di laga itu, The Citizens mampu unggul 2-0 lebih dulu.
Dikutip dari BBC, Senin (23/1/2017), dua gol yang bersarang di gawangnya saat melawan Tottenham membuat Bravo telah kebobolan 16 gol dalam 24 tembakan terakhir di Liga Premier Inggris. Di pertandingan Premier League sebelum ini, gawang Bravo bahkan bobol empat kali saat The Citizens kalah 0-4 ketika menghadapi Everton.
Selain itu, Bravo juga tercatat tak melakukan penyelamatan sama sekali dalam 180 menit terakhir di Liga Premier Inggris. Total enam gol yang masuk ke gawangnya saat melawan Tottenham dan Everton itu didapat dari enam tembakan lawan yang on target.
Kali terakhir Bravo membuat penyelamatan di pertandingan Liga Premier Inggris adalah saat menggagalkan usaha bikin gol Michael Keane dari Burnley di menit ke-90 saat City menang 2-1 pada 2 Januari 2017 lalu. Secara keseluruhan di Liga Inggris musim ini, Bravo sudah menghadapi 59 tembakan ke target dari pemain lawan dan kebobolan 25 gol.