Pemain belakang Manchester United, Marcos Rojo, sebenarnya bisa saja pindah klub di hari terakhir bursa transfer. Namun, tidak ada deal yang tercapai untuk pemain asal Argentina.
Bursa transfer awal musim 2019/2020 klub Premier League telah ditutup pada hari Kamis (8/8/2019) kemarin. Pada hari terakhir, beberapa klub dan pemain coba memaksakan terjadi proses transfer.
Beberapa transfer kilat terjadi seperti David Luis ke Arsenal, Alex Iwobi ke Everton dan Giovanni Lo Celso ke Tottenham. Tetapi, ada juga pemain yang gagal pindah pada kesempatan ini.
Marcos Rojo adalah salah satu pemain yang gagal pindah. Ada dua klub yang ingin membelinya. Lalu, mengapa Marcos Rojo gagal pindah?
Seperti laporan yang ditulis oleh Sky Sports, ada dua klub yang mencoba untuk mendatangkan Marcos Rojo di hari terakhir bursa transfer. Kedua klub tersebut yakni Everton dan Aston Villa, dua klub Premier League.
Everton disebut sudah melakukan upaya negosiasi dengan menghubungi pihak United. Tetapi, harga yang ditawarkan oleh The Toffes kabarnya masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh United.
Everton tentu saja membutuhkan jasa Marcos Rojo. Pasalnya, mereka sebelumnya telah ditinggal oleh Kurt Zouma yang harus kembali ke Chelsea karena hanya berstatus pemain pinjaman.
Pada akhirnya, Everton hanya mampu merampungkan transfer Alex Iwobi dari Arsenal pada hari terakhir bursa transfer. Tim asuhan Marco Silva membeli pemain asal Nigeria dengan harga 35 juta pounds.
Marcos Rojo sendiri diyakini punya keinginan untuk mencari klub baru. Peluang masih terbuka, sebab dia masih bisa pindah klub. Tetapi, pemain berusia 29 tahun harus pindah ke luar Inggris.
Marcos Rojo diprediksi bakal sulit mendapatkan tempat di tim utama jika memilih bertahan di United. Pasalnya, akan ada persaingan yang sangat ketat di posisi bek tengah.
United punya Harry Maguire dan Victor Lindelof, yang diprediksi jadi pilihan utama. Selain itu, masih ada nama Chris Smalling dan Phil Jones yang disebut bakal menjadi opsi pelapis.