Kekalahan Arsenal di kandang Aston Villa baru-baru ini bukanlah kekalahan biasa. Hasil itu menunjukkan masalah utama The Gunners musim ini, yakni kurangnya kreativitas.
Sebelum laga ini, Arsenal memetik kemenangan mengejutkan atas Liverpool dan Manchester City secara beruntun. Kemenangan ini mengejutkan karena Arsenal tidak diharapkan untuk menang.
Namun, tepat setelahnya, mereka justru kalah dari Villa. Hasil ini jelas tidak sesuai harapan, sebab Arsenal diharapkan bisa menang.
Intinya, Arsenal justru menang melawan tim-tim tangguh, dan terpeleset ketika melawan tim-tim yang seharusnya mudah.
Statistik membuktikan, Arsenal bisa menang atas Liverpool dan Man City justru karena mereka tampil defensif, tidak dominan, dan lebih sering diserang lawan. Pada laga-laga seperti ini, The Gunners unggul lewat serangan balik.
Namun, ketika melawan tim seperti Aston Villa, yang tampil lebih defensif, Arsenal justru kesulitan menciptakan peluang. Hal ini membuktikan bahwa The Gunners punya masalah kreativitas ketika harus membongkar pertahanan lawan.
Arteta pun mengakuinya. Membongkar pertahanan lawan tak selalu mudah, dan itulah tantangan terbesar Arsenal sekarang.
“Saya sudah mengalami ini selama empat tahun di Man City, mencari cara terbaik untuk menyelesaikannya,” buka Arteta kepada Sky Sports.
“Ini adalah salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi dan salah satu area yang wajib kami kembangkan, jelas.”
Umumnya, ada dua solusi menyelesaikan kurangnya kreativitas. Bisa dengan mendatangkan satu kreator berkualitas top — seperti Kevin De Bruyne di Man City — atau pelan-pelan mengembangkan kerja sama tim.
“Terkadang ini bisa diselesaikan dengan kualitas individu, tapi keseluruhan struktur mungkin lebih penting untuk menebar ancaman di ruang-ruang sempit tempat Anda menyerang,” lanjut Arteta.
“Juga, tentang pentingnya konsistensi menjaga serangan-serangan itu dan formasi di belakang. Semuanya terhubung, para pemain harus memahami itu,” tutupnya