Mantan bek timnas Brasil, Cafu, menyatakan, Neymar memiliki masa depan yang cerah. Cafu meyakini, jika terus berkembang, bintang Barcelona itu bukan tidak mungkin mematahkan rekor pencetak gol terbanyak Selecao milik sang legenda, Pele.
Neymar mengawali karier profesional bersama klub Brasil, Santos, pada 2009. Menurut data Transfermarkt, pemain berusia 25 tahun itu hijrah ke Barcelona dengan banderol 88,2 juta euro (Rp 1,26 triliun) empat tahun berselang.
Berkat performa apik bersama Santos, Neymar berkesempatan mencicipi laga internasional untuk pertama kalinya bersama timnas U-17 Brasil pada 2009. Satu tahun kemudian, dia memperkuat timnas Brasil hingga dipercaya menjadi kapten pada 2014.
“Semua rekor ada untuk dipatahkan. Tentu saya, Neymar memiliki modal untuk itu. Dia masih muda dan mempunyai waktu. Jika terus bermain seperti sekarang, dia memiliki peluang untuk melakukannya,” ujar Cafu.
Neymar pernah memenangi medali perak Olimpiade 2012, emas Olimpiade 2016 dan Piala Konfederasi 2013 bersama timnas Brasil. Dia mencetak 50 gol dari 75 laga atau tertinggal 27 gol dari Pele yang masih menjadi top scorer Selecao.
Jika Pele memegang rekor pencetak gol terbanyak, Cafu masih tercatat sebagai pemain yang paling sering tampil bersama timnas Brasil atau sebanyak 142 laga. Cafu lantas mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya menorehkan catatan spesial tersebut.
“Menurut saya, ini bisa dipahami karena tidak ada pemain yang bermain untuk Brasil dalam periode yang sangat lama seperti saya, yakni 16 tahun. Itu murni tergantung kekuatan keinginan, pengabdian untuk sepak bola dan perjuangan saya,” kata Cafu.
Neymar berpeluang tampil saat Brasil melawan Uruguay dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan pada 23 Maret 2017. Lima hari kemudian, anak asuh Tite akan menghadapi Paraguay dalam ajang yang sama.