24 maret 2016
Warga Belgia berduka usai mendapat serangan bom dari teroris
Keamanan negara-negara di Eropa diperketat usai adanya serangan teroris di Kota Brussels, Belgia, yang menewaskan lebih dari 30 orang pada Selasa 22 Maret. Kejadian nahas itu memengaruhi banyak sektor. Salah satunya soal tingkat keamanan selama Piala Eropa 2016 di Prancis.
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sadar soal ancaman yang mengintai Piala Eropa 2016. Namun, UEFA menegaskan tidak akan mengeluarkan kebijakan untuk menggelar Piala Eropa 2016 tanpa penonton.
“Kami yakin semua langkah-langkah keamanan bakal digelar demi stabilitas dan kemeriahan Piala Eropa. Kami tidak punya rencana untuk memainkan laga tanpa penonton,” tulis UEFA dalam pernyataan resminya.
“Namun, kami tetap bekerja pada rencana. Beberapa skenario saat situasi krisis juga telah disiapkan karena kami ingin menjaga keselamatan seluruh peserta turnamen, yakni pemain, suporter, dan lain-lain dengan sangat serius.”
Wacana menggelar pertandingan Piala Eropa 2016 tanpa penonton sempat dicetuskan oleh Wakil Presiden UEFA, Giancarlo Abete. Mengacu dari kejadian di Brussels, ia khawatir Piala Eropa 2016 juga bakal menjadi sasaran teroris.
Kepolisian Belgia memutuskan membatalkan sejumlah acara di seluruh negeri pascaledakan di Bandara Zavantem Brussels dan Stasiun Maalbeek. Salah satunya pertandingan uji coba antara timnas Belgia kontra Portugal, Selasa 29 Maret. (UEFA)
