Pemain mengajukan macam-macam syarat saat melakukan transfer, namun tak ada yang sematerialistik lima pemain ini, dengan dua di antaranya Barcelona.
Ayah dari pemain muda Juventus, Moise Kean, menimbulkan keheranan banyak orang saat dia bersikeras bahwa klub Italia itu berutang traktor dan mesin pertanian miliknya, yang tentunya merupakan salah satu permintaan transfer yang paling aneh yang telah dibuat oleh pemain sepak bola akhir-akhir ini.
Namun, ada banyak tuntutan aneh lainnya dan kami melihat kembali beberapa yang paling aneh di bawah ini.
Ronaldinho: Tim asal Meksiko, Queretaro, terkejut saat mantan bintang Barcelona, Ronaldinho, menuntut sebuah rumah dengan kolam renang, lapangan sepak bola tepi pantai, lapangan bola untuk tujuh orang satu tim, dan empat pelayan khusus sebagai bagian dari kesepakatan untuk menandatangani kontrak dengan mereka.
Gervinho: Masih ingat pemain AS Roma ini? Salah satu potensi kepindahan Gervinho ke China batal di saat terakhir saat mantan pemain depan Giallorossi itu meminta pantai pribadi, sebuah rumah besar untuk seluruh anggota keluarga besarnya, sebuah helikopter dan tiket open pesawat sehingga dia bisa terbang pulang ke negerinya kapan pun dia mau.
Diego Maradona: Sebelum menandatangani kontrak untuk bekerja sebagai direktur untuk klub sepak bola Al Wasl FC di Dubai, Diego Maradona meminta sebuah jet pribadi untuk bisa terbang ke Spanyol kapan saja guna mengunjungi anak perempuan dan cucu-cucunya.
Neymar: Pemain depan Barcelona itu adalah pemain lain yang dilaporkan telah melakukan permintaan yang berlebihan. Menurut koran L’Equipe, ayahnya meminta Paris Saint-Germain untuk memberi gaji sebesar 25 juta Euro (Rp 371,7 Milyar), pajak yang dibayarkan klub dan serangkaian hotel dengan menggunakan nama si pemain Brasil, jika ingin anaknya menandatangani kontrak dengan raksasa Prancis tersebut.
Emmanuel Adebayor: Sebuah kesepakatan untuk pindah ke Lyon gagal begitu saja saat Emmanuel Adebayor meminta sebuah rumah dengan pemandangan ke pulau Corsica di lepas pantai selatan Prancis, sebuah helikopter, koki pribadi, dan jersey No 10 yang saat itu dikenakan oleh Alexandre Lacazette.