Pemain asal Argentina ablo Zabaleta mengaku jika Josep Guardiola memutus hubungan internet di Manchester City agar para pemainnya bisa berinteraksi.
Josep Guardiola memutuskan hubungan internet di seputaran Manchester City kala anak asuhnya sarapan dan makan siang bersama.
Demi membangun semangat kebersamaan dan terjalinnya komunikasi yang baik antara pemain, Guardiola disebut-sebut memutus hubungan wifi di tempat latihan The Citizen.
Bagi Zabaleta yang sudah merumput selama delapan musim di Etihad dan menghadapi empat manajer berbeda, sosok Guardiola membuat dirinya kagum.
Dibawah kepintaran pelatih asal Spanyol itu, City meraih kemenangan 11 kali beruntun di semua kompetisi, sebelum akhirnya takluk dari Tottenham Hotspur 2-0 pada akhir pekan lalu.
Demi meraih kesuksesan, Guardiola memastikan anak asuhnya memiliki hubungan yang positif antara rekan-rekannya dan juga memastikan mereka sarapan dan makan siang bersama di Etihad Campus.
Oleh karenanya, ia meminta koneksi internet dimatikan agar para pemainnya bisa berinteraksi.
“Dia memaksa kami untuk sarapan dan makan siang bersama di klub,” ujar Zabaleta pada TyC Sports.
“Internetnya diputus sehingga kami tidak bisa berkomunikasi (via internet). Kami bahkan tidak bisa meraih sinyal 3G.”
Lain lagi kala Guardiola melatih FC Barcelona, dimana ia pernah dituduh mengirimkan detektif swasta untuk memantau kegiatan anak asuhnya di luar lapangan hijau.
Namun demikian, pesepakbola berusia 31 tahun itu tidak peduli dengan matinya intenet sebab hal tersebut dilakukan demi kebaikan tim.
Maka menurutnya, tidak salah jika Guardiola disebut sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia untuk saat ini.
“Anda selalu ingin dan bermimpi dilatih oleh pelatih terbaik, dan saat ini saya mempunyai kesempatan untuk bekerja dengan salah satunya.”
“Sebetulnya, anda belajar banyak, khususnya bagaimana anda seharusnya menjalani hidup.”
“Selain dari pengetahuan ide-idenya, anda bisa melihat gairah jika dia hidup untuk sepak bola,” sanjung Pablo Zabaleta.