infomixbola.com -Grup F Euro 2016 bermaterikan tim debutan pertama dan kuda hitam Euro, Portugal, yang secara umum difavoritkan untuk merajai grup ini, bahkan juga favorit Semifinal Euro 2016. Akan tetapi mereka tidak akan memiliki pekerjaan yang mudah karena di grup ini Portugal harus menghadapi lawan-lawan yang tidak bisa tetbilang mudah, yaitu Islandia, Austria dan Hungaria.
Portugal juga masih akan terus mengandalkan penyerang hebat mereka, Cristiano Ronaldo. Sejauh ini Ronaldo adalah pemain yang paling banyak bermain bersama Selecao dengan 125 penampilan sekaligus pencetak gol terbanyak dengan 56 gol.
Meski demikian, dengan pengalaman dan kualitas di segala lini, Portugal telah menunjukkan bahwa mereka sangat jarang tampil mengecewakan di kompetisi besar. Portugal pun tetap menjadi unggulan di grup ini. Bahkan berbagai bandar taruhan menempatkan Portugal sebagai unggulan utama, meskipun mereka tergelincir pun tetap ada.
Austria akan mencari peluang untuk menantang Portugal untuk memperebutkan tempat teratas dalam Grup F. Timnas ini memiliki kualitas yang cukup untuk dapat melangkah jauh jauh di Portugal.
Austria sukses tampil meyakinkan sepanjang babak kualifikasi dengan sembilan kemenangan dan sekali imbang.
Piala Eropa 2016 di Prancis kali ini cukup berwarna. Pasalnya, selain Albania Wales dan Irlandia Utara, kini ada Islandia yang datang dengan status tim debutan. Lolosnya Islandia adalah sejarah baru bagi tim berjuluk Our Boys itu. Hebatnya lagi, Islandia sukses mengubur impian Belanda untuk tampil di Prancis. Melihat rentetan pertandingan selama babak kualifikasi, tentu Islandia bisa masuk dalam salah satu tim yang harus diperhitungkan, serta yang dijagokan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Sekarang adalah tim yang paling diprediksi akan mengakhiri Euro 2016 dengan posisi buncit di Grup F, Hungaria akhirnya mengakhiri seret penampilan di ajang Piala Eropa. Terakhir kali mereka tampil pada Piala Eropa 1972 di Belgia. Juga untuk pertama kali negara di Eropa Timur kembali lolos ke putaran final kejuaraan bergengsi setelah terakhir di Piala Dunia 1986.