oleh

Rekor-Rekor Fantastis Terukir di Euro 2016 Prancis

infomixbola.com –  Gelaran Piala Eropa 2016 baru saja merampungkan babak penyisihannya. Sejak kick-off di Stade de France pada 10 Juni lalu, banyak rekor terukir dari beberapa laga di enam grup babak penyisihan yang berakhir pada Kamis (23/6) dini hari WIB. Rekor paling banyak diukir oleh para pencetak gol.

Rekor paling fantastis ditorehkan oleh striker Portugal, Cristiano Ronaldo. Pemain berusia 31 tahun ini harus menunggu sampai laga ketiga di Grup F sebelum akhirnya membuka keran golnya. Dua gol ke gawang Hungaria pada Kamis (23/6) dini hari WIB menahbiskan Ronaldo menjadi satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol di empat putaran final Piala Eropa.

Selain Ronaldo, ada Zlatan Ibrahimovic yang selalu mencetak gol pada turnamen 2004, 2008, dan 2012. Saat Ibrahimovic tak lagi mampu mencetak gol dan Swedia tersingkir di babak penyisihan Piala Eropa 2016, Ronaldo lewat dua golnya mengantarkan Portugal ke babak 16 besar. Secara bersamaan, laga kontra Hungaria juga menjadi rekor baru, 17 penampilan Ronaldo di putaran final Piala Eropa.

Secara total, Ronaldo telah mencetak delapan gol di Piala Eropa. Di babak 16 besar atau mungkin lebih jauh, Ronaldo bisa melampaui rekor sembilan gol Michele Platini yang dicetak Platini pada 1984. “Inilah rekor lainnya. Tapi seperti saya selalu bilang, semua rekor terjadi secara alamiah,” kata Ronaldo, seusai laga dikutip laman UEFA.

Teman setim Ronaldo di Real Madrid, Gareth Bale, juga mencetak rekor gol untuk negaranya. Bale mampu mencetak gol di tiap laga babak penyisihan Grup B, sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak Wales di turnamen besar. Catatan gol Bale ini memecahkan rekor berusia 58 tahun milik Ivor Allchruch. Produktivitas seperti Bale di Piala Eropa 2016 terakhir kali terjadi di Piala Eropa 2004, saat Milan Baros (Republik Ceska) dan Ruud van Nistelrooy (Belanda) mencetak gol di tiap laga babak penyisihan.

Manchester United menyumbangkan tiga pemainnya yang berhasil mengukir rekor di Piala Eropa 2016. Kiper David De Gea, yang menjadi palang pintu Spanyol, berhasil memecahkan rekor berusia 50 tahun setelah mampu menjaga gawang Spanyol tidak kebobolan (clean sheets) di lima laga kompetitif secara beruntun. Rekor itu diukir De Gea saat Spanyol menggilas Turki 3-0 di laga kedua babak penyisihan Grup D.  Seperti dilansir laman Fut n Soccer, Sabtu (18/6), rekor sebelumnya dipegang Gordon Banks dengan clean sheets selama 442 menit.

Sebelumnya, striker timnas Inggris, Marcus Rashford melampaui rekor seniornya di United, Wayne Rooney sebagai pemain termuda Inggris yang berlaga di putaran final Piala Eropa. Seperti diberitakan ESPN, Kamis (16/6), rekor dipecahkan Rashford dalam laga kontra Wales saat dia masuk menggantikan Adam Lallana pada menit ke-73. Rashford lebih muda empat hari dari Rooney (rekor pada Piala Eropa 2004) dalam laga debut kompetitifnya bersama Inggris pada usia 18 tahun 229 hari.

Gelandang Bastian Schweinsteiger juga mengukir rekor baru saat Jerman mengalahkan Irlandia Utara 1-0 di laga babak penyisihan grup C. Schweinsteiger menjadi pemain Jerman dengan jumlah penampilan terbanyak di Piala Eropa dengan 15 laga. Saat laga pertama lawan Polandia, Schweinsteiger bahkan mencetak satu gol beberapa menit setelah dia masuk pada akhir babak kedua. Gelandang berusia 31 tahun ini memulai debutnya di turnamen benua biru pada 2004 di Portugal.

Tren turnamen
Setiap turnamen besar selalu menghasilkan kejutan lewat pencapaian individu atau tim tertentu. Di Piala Eropa 2016, tercipta tren gol telat, kontribusi penting pemain pengganti, dan gol hasil tendangan bebas langsung.

Berdasarkan statistik yang dirilis oleh laman UEFA, tercipta total 69 gol dari 36 laga yang telah berlangsung di babak penyisihan Piala Eropa 2016. Dari jumlah itu, sebanyak 13 gol tercipta pada menit antara 70 sampai 90 dan tujuh gol terjadi pada masa injury time. Piala Eropa 2016 sepertinya menjadi turnamennya para pemain pengganti, di mana 11 dari 47 gol yang telah tercipta dicetak oleh pemain yang masuk di tengah-tengah laga. Jumlah gol itu telah menyamai rekor gol yang dicetak pemain pengganti pada 1996, 2000, dan 2012, sementara di Piala Eropa 2004 hanya 10 gol tercipta dari tembakan atau sundulan pemain pengganti. Adapun, rekor 13 gol hadir dari turnamen Piala Eropa 2008.

Satu orang yang paling diuntungkan dari tren ini adalah pelatih Inggris, Roy Hodgson, yang memasukkan Jamie Vardy dan Daniel Sturridge untuk membalikkan keadaan saat laga kontra Wales. “Pergantian pemain menjadi bagian yang penting dari turnamen ini,” kata Hodgson, dikutip laman UEFA. Hodgson juga merujuk laga antara Prancis dan Albania, di mana Paul Pogba dan Antoine Griezmann membantu tim tuan rumah meraih kemenangan di babak kedua.

News Feed