Terlihat perbedaan jelas di Real Madrid sebelum dan sesudah kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus, 2018 lalu. Los Blancos melemah, khususnya perihal menjebol gawang lawan dari pekan ke pekan.
Saat ini ada Karim Benzema yang memikul beban tersebut. Dia sudah jadi pencetak gol terbanyak Madrid dalam dua musim terakhir, torehannya impresif. Namun, tidak ada rekan yang membantu Benzema perihal menjebol gawang lawan.
Benzema tidak mendapatkan keuntungan seperti Cristiano Ronaldo, yang punya rekan pencetak gol sama baiknya. Sebab, selama bersinar di madrid, Ronaldo cukup beruntung punya rekan-rekan yang bisa membantunya ketika kesulitan.
Ronaldo merupakan pencetak gol terbanyak selama sembilan musim membela Real Madrid. Namun, pada tiap-tiap musim tersebut, dia punya salah satu rekan yang bisa mencetak setidaknya 20 gol.
Benzema melakukannya enam kali dalam sembilan musim bersama Ronaldo. Sementara Gonzalo Higuain, Gareth Bale, dan Alvaro Morata satu kali mencapai torehan tersebut.
Sayangnya, sejak kepergian Ronaldo, tidak ada pemain yang bisa membantu Benzema untuk berbagi beban mencetak gol tersebut. Benzema diandalkan seorang diri, kesulitan seorang diri.
Seharusnya ada Gareth Bale yang membantu Benzema memikul beban tersebut, tapi penyerang Wales ini tidak bisa diandalkan. Dia hanya bisa mencetak total 17 gol dalam dua musim terakhir, bahkan lebih rendah dari Sergio Ramos dengan 18 gol.
Benzema telah memikul beban Ronaldo dalam menjebol gawang lawan untuk Real Madrid. Total dia telah mencetak 49 gol sejak kepergian Ronaldo, hanya tertinggal tiga gol dari torehan Ronaldo bersama Juventus.
Di tim-tim lain, baik Lionel Messi maupun Robert Lewandowski punya rekan yang bisa membantu mereka menjebol gawang lawan. Tidak untuk Benzema, serigala yang kesepian.