BeritaBolaMix.com – Dua dekade telah berlalu sejak komentar termasyhur Alan Hansen, yang menyatakan bahwa “Anda tidak bisa memenangi apapun bersama gerombolan anak kecil,” merujuk kepada skuat Manchester United yang dihuni oleh pemuda bertalenta seperti Paul Scholes, David Beckham, dan Gary Neville.
Hal epik serupa bisa terulang, andaikan Tottenham angkat trofi Premier League musim ini. Mereka akan menjadi tim dengan rataan skuat termuda dalam sejarah Premier League. Kala memenangi titel liga domestik bersama skuat mudanya, Manchester United tidak memiliki pemain di bawah usia 23 sebanyak Spurs saat ini. Mereka juga masih mendapat sokongan pemain berpengalaman seperti Denis Irwin, Steve Bruce, dan Gary Pallister untuk memimpin tim. Sementara di skuat Tottenham saat ini, pemain tertua adalah Jan Vertonghen yang ‘masih’ berusia 28 tahun.
Skuat ini juga banyak menyertakan talenta asli dari Inggris. Pochettino menaruh kepercayaan diri yang besar kepada mereka, dengan Harry Kane, Eric Dier, Kyle Walker, Dele Alli dan Danny Rose sebagai kunci untuk meraih titel juara di akhir musim. Hanya ada empat tim yang memainkan penggawa Inggris dengan menit lebih banyak di Premier League; Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan di posisi kelima ada Newcastle. Namun bedanya, Spurs ada di posisi kedua dan mereka semua ada di bawah The Lily White.
Momen ini tentu menguntungkan Roy Hodgson selaku pelatih The Three Lions. Rose, Dier, Alli, Kane bahkan tampil saat Inggris menaklukan Jerman 3-2 pekan lalu. Dan jangan lupakan pula, bahwa kerjasama antara Alli dengan Kane adalah kombinasi terbaik di liga top Eropa musim ini. Kerjasama gelandang dan striker Inggris ini menghasilkan tujuh gol dan membuat Pochettino maupun Hodgson bisa tersenyum lebar di 2016 ini.
Dengan pelbagai catatan impresif seperti di atas, sepertinya gelar juara akan menjadi penutup yang luar biasa manis untuk pencapaian Spurs musim ini. Mereka akan menjadi klub dengan komposisi pemain Inggris terbanyak sejak terakhir kali Manchester United juara pada 2001 silam. Namun jika tidak, mereka akan tetap diingat sebagai salah satu komposisi terbaik sepanjang sejarah berdirinya klub sampai saat ini.