oleh

Tumpulnya Barisan Depan Jadi Masalah Utama Pangeran Biru Persib Bandung

Masalah Lini Depan dan Rapor Merah Persib

infomixbola.com – Persib Bandung mengalami pasang surut selama perhelatan Torabika Soccer Championship 2016. Sempat bangkit dari keterpurukan, Persib harus terdampar di papan bawah klasemen. Maung Bandung mengawali turnamen ini kurang enerjik bersama pelatih baru Dejan Antonic.

Persib menjadi raja seri dengan 4 hasil imbang. Bahkan, Persib hanya mengalami satu kemenangan di lima pertandingan pertama. Persib semakin memasuki titik nadir ketika kalah dari Bhayangkara Surabaya United. Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih.

Posisi pelatih Persib beralih ke tangan Djadjang Nurdjaman setelah asisten pelatih Herrie Setyawan menjadi caretaker. Persib mulai mengalami grafik menanjak. Djadjang memulai laga pertama setelah kembali dari kursi pelatih dengan kemenangan ketika menghadapi PSM Makassar.

Djadjang mengantarkan membungkam Persipura Jayapura dengan skor meyakinkan 2-0. Itu menjadi kemenangan tandang pertama Persib di ajang ini. Namun setelah itu, Persib kembali terpuruk setelah kalah telak 0-4 dari Semen Padang.

Padahal, materi pemain Persib cukup menjanjikan. Persib memiliki Atep, Robertino Pugliara, dan bek Vladimir Vujovic. Sayang, kedalaman skuat tersebut tidak dibarengi dengan kreatifitas di lini depan. Persib belum menemukan striker haus gol. Serginho Van Dijk yang kembali dari Thailand belum bisa mengatasi lini depan Persib yang mendul. Pemain naturalisasi Indonesia ini baru menyarangkan 1 gol.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memiliki satu penyerang murni, Juan Carlos Belencoso. Namun, dia kecewa dengan performa mantan pemain Kitchee itu. “Saya mencoba untuk merotasi pemain, sambil lihat kemampuan sesungguhnya. Saya kasih peluang bagi Belencoso, hasilnya seperti itu, sungguh tidak ada kontribusi tim. Saya setuju dengan langkah manajer (Umuh Muchtar), manajer telah diskusi dengan saya. Sudah tidak ada kesempatan,” tutur Djadjang.

Legenda Persib itu mengisyaratkan mencari striker baru menatap putaran kedua.”Sampai saat ini sudah ada empat pemain yang kami incar. Namun belum bisa saya sebutkan,” ujarnya menambahkan.

Terbukti, pencetak gol terbanyak Persib Bandung adalah seorang pemain bertahan, Vladimir Vujovic. Sejauh ini, bek asal Montenegro ini telah mencetak 3 gol. Pada ISL 2014 lalu, Vujovic bahkan menjadi bek dengan naluri penyerang. Vujovic mengemas 6 gol. Penyerang sayap Persib, Samsul Arif untuk mencetak 2 gol, jumlah itu sama dengan gol milik Robertino Pugliara.

Lini depan menjadi masalah Persib, bahkan sebelum memulai ISL 2014. Statistik menunjukkan dalam 12 pertandingan, Maung Bandung seperti kurang kreatif mulai dari lini tengah. Mereka tercatat hanya menghasilkan 80 persen akurasi umpan.

Bahkan, mereka hanya sukses melakukan giringan bola sebanyak 42 persen. Ini lumayan menarik, karena sejatinya Persib punya pemain-pemain yang bertipikal cepat dalam melakukan dribbel. Mulai dari Tantan, Atep, hingga Zulham Zamrun nyatanya belum mampu menambah kreativitas di lini serang.

Peran Robertino di lini tengah sebagai motor serangan Persib juga tidak terlalu mencolok. Sejauh ini, mantan pemain Persipura Jayapura itu hanya mampu mencatatkan 78 persen akurasi umpan, dan hanya 34 persen umpan silang yang berhasil. Dia juga sama sekali belum menorehkan assist meski sudah cetak dua gol untuk Persib.

Pangeran Biru baru mencetak 13 gol dalam 12 pertandingan terakhir. Rata-rata, Persib hanya mampu mencetak 1,08 gol tiap pertandingannya. Hal itu diperparah kala deretan strikernya belum terlalu optimal. Dari 13 gol, hanya ada tiga gol yang disarangkan oleh deretan striker mereka, yakni Samsul Arif dua gol, dan Sergio van Dijk satu gol.

News Feed