Kevin de Bruyne sama sekali tidak mengkhawatirkan laju tersendat Manchester City di awal Premier League 2019/20 ini. Dia yakin Man City masih cukup kuat untuk menggulingkan Liverpool dari puncak klasemen.
Setelah lima pertandingan, peta persaingan Premier League musim ini terbukti tidak jauh berbeda dari musim lalu. Liverpool masih sempurna dengan 15 poin hasil dari 5 kemenangan, sementara Man City tertinggal di peringkat kedua dengan 10 poin hasil dari 3 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Selisih lima poin ini memang tidak cukup lebar, tapi bisa saja jadi pembeda krusial. Terbukti, musim lalu Man City menjadi juara hanya dengan keunggulan satu poin dari Liverpool.
Bagi De Bruyne, Premier League memang sudah seharusnya seketat ini. Dia tahu menjadi juara sangat sulit, apalagi memenangkan setiap laga.
Musim lalu, Man City pernah tertinggal tujuh poin dari Liverpool, tapi berbalik unggul karena terus menang. Itulah sebabnya De Bruyne tak mengkhawatirkan kondisi ketinggalan lima poin yang sekarang.
“Kami masih bisa menjadi juara dengan jumlah poin yang sama akhir musim ini. Anda tidak perlu jadi juara dengan keunggulan 15 poin, sebab begitulah Premier League,” kata De Bruyne kepada The Sun.
“Itu [unggul signifikan] pernah terjadi satu kali [untuk Man City 2017/18]. Itu sangat sulit, Anda sangat ingin menjadi juara hingga tidak penting bagaimana Anda melakukannya.”
Lebih lanjut, De Bruyne bicara soal kekalahan Man City dari Norwich (2-3) di Premier League akhir pekan lalu. Dia yakin skuad Man City tidak akan berdiam diri terlalu lama pada hasil buruk itu.
“Musim lalu, kami sempat tertinggal tujuh poin. Hal seperti ini bisa terjadi. Tentu kami ingin memenangkan setiap pertandingan tetapi itu sulit,” lanjut De Bruyne.
“Tidak ada yang berteriak tau marah pada satu sama lain. Semua pemain pernah membuat kesalahan. Anda harus menerima kekalahan ini, belajar dari kesalahan, dan menatap laga berikutnya,” tandasnya.