infomixbola.com – Beberapa hari sebelum perhelatan Euro 2016 digelar, Borussia Dortmund bergerak kilat menyegel jasa wonderkid yang tengah naik daun di Turki, Emre Mor.
Para raksasa Eropa macam Manchester United, Ajax Amsterdam hingga tim top domestik, Galatasaray, boleh kecewa melihat skenario di atas. Pasalnya, sebelum Dortmund membuat manuver konkret, tiga klub ini begitu ngebet memiliki jasa winger 18 tahun itu.
Tentunya, klub-klub peminat ini akan semakin dibuat gigit jari apabila mendapati Mor tampil fenomenal di ajang Euro 2016. Sementara Dortmund, mereka bisa meraih keuntungan tersendiri dari performa sang youngster bilamana Turki memberinya kesempatan unjuk gigi di sepanjang bergulirnya turnamen empat tahunan itu.
Siapa Mor sebenarnya? Mengapa dia begitu ditaksir sejumlah klub besar Eropa? Apa keistimewaan dia?
“Mor memiliki kaki yang supercepat, dan dia adalah pemain yang sulit ditebak,” urai Kasper Hjulmand, pelatih Mor di Nordsjaeland — klub Mor terdahulu.
“Ketika Anda berharap dia memberi Anda umpan, dia malah membuat dribel, dan mengubah arah permainan. Ketika dia melakukan itu, Anda tidak akan bisa menangkapnya. Sungguh mustahil.”
Demikian mantan pelatihnya itu menggambarkan betapa Mor memiliki potensi yang menggugah selera. Dan kepiawaiannya itu memang sudah terlihat sejak dia masih kanak-kanak. Lahir dari keluarga asli Turki di Tingbjerg, di tepi barat laut Copenhagen, Mor memulai segalanya dari klub pinggiran kota Bronshoj sebelum pindah ke Lyngby. Pada 2015 lalu, dia merapat ke klub yang lebih mapan, Nordsjaelland.
Menikmati masa kecil nan gemilang di Denmark, membuat negaranya itu memberi kesempatan bagi sang bocah ajaib untuk mewakili timnas usia muda. Terhitung, 22 kali dia membela Denmark muda sebelum akhirnya di musim dingin ini dia mengungkapkan ambisinya untuk memperkuat negara asal orang tuanya, yakni Turki. Di usia 18 tahun, dia melakoni debut bagi Turki U-21 pada Maret silam.
Ada satu momen dahsyat dilakukan Mor saat memainkan laga kandang Superliga versus FC Kobenhavn, 20 Maret lalu. Mor berlari dari tengah lapangan dengan sangat gesit, dribelnya sungguh sempurna, lalu mengelabui tiga bek berpengalaman sebelum mencetak satu-satunya gol kemenangan bagi Nordsjaelland dengan penyelesaian akhir nan ciamik dari sudut sempit. Selepas laga itu, seluruh publik Turki membicarakannya. Mereka berkata, “Seorang bintang telah lahir!”
Kendati ‘hanya’ tampil di 13 laga dan mencetak sepasang gol bagi Nordsjaelland sepanjang kurun 2015-16, setiap kali Mor dipercaya tampil oleh Hjulmand, sang attacker sukses meninggalkan kesan impresif di benak si juru taktik.
Tak ayal, bukanlah hal yang mengejutkan bila pelatih timnas Turki Fatih Terim menyertakan nama Mor di dalam 23 nama skuat resmi untuk Euro 2016. Para suporter Ay-Yildizlilar bahkan merasa bagaikan melihat Lionel Messi ketika Mor menggiring bola.
“Dia mengambil lompatan besar baru-baru ini ketika muncul untuk bermain dalam kondisi terbaik. Dia belajar untuk bekerja keras. Dia telah matang dari sisi pribadinya, jadi dia bisa menggunakan emosinya dengan cara yang positif,” puji pelatih Denmark U-16 yang juga merupakan eks pembina Mor, Per Holm.
Perhatikan gaya bermain Mor. Entah dia ngefans dengan Messi atau tidak, namun style-nya ketika mengontrol bola memang nyaris identik dengan megabintang Barelona tersebut. Fisiknya yang mungil, tidak menghalanginya untuk mengerahkan teknik tingkat tinggi dibalut kreativitas yang luas. Dia sangat gesit, cepat dan dribel bolanya luar biasa. Kemampuanya mengubah arah permainan secara tiba-tiba membuat bola seolah-olah menempel di kakinya. Aset lain yang dimilikinya adalah sisi unpredictability-nya. Biasanya kalau sang lawan sudah dibuat pusing dalam menghentikannya, satu-satunya cara adalah menekelnya dengan keras. Persis seperti yang sering dialami Messi!
Beruntunglah Dortmund bisa memenangkan perebutan Mor lebih cepat beberapa hari menuju genderang Euro 2016 ditabuh. Sebelum Kejuaraan Eropa digelar saja Mor sudah ditaksir sederet klub elite, bagaimana lagi jika sang wonderkid sanggup tampil sensasional dengan Turki bila dipercaya mengisi tim inti nantinya? Pasti makin banyak klub yang menggandrunginya. Namun, kini Dortmund bisa tidur nyenyak dan dapat menikmati buah dari penampilan sang youngster selepas Euro 2016.
Kita nantikan saja gebrakan apa yang akan ditawarkan Mor di Prancis.