oleh

Kasper Kini Mengikuti Jejak Sang Ayah Peter Schmeichel?

infomixbola.com – Musim panas 1991, pria berusia 28 tahun dibawa Sir Alex Ferguson dari klub kakap Liga Denmark, FC Brondby dengan mahar 505 ribu poundsterling ke markas Manchester United, Old Trafford. Pria itu adalah Peter Schmeichel, ayah dari Kiper Leicester City saat ini Kasper Schmeichel.

Di akhir musim 1991/92, Schmeichel ikut mengantar MU meraih Piala Liga pertama bagi klub tersebut, serta finis di posisi kedua Liga Inggris.

Setelah semusim di Old Trafford, pada 1992 silam, Schmeichel adalah kapten dari tim Denmark yang membuat kejutan sebagai peserta cadangan Piala Eropa 1992. Tim itu datang mengisi pos yang ditinggalkan Yugoslavia karena diskualifikasi dari ajang empat tahunan tersebut.

Namun, di dinginnya iklim Swedia, Schmeichel membuat kejutan di akhir musim. Denmark secara mengejutkan menjadi juara Piala Eropa setelah mengalahkan Jerman Barat di partai pamungkas.

Aksi itu bukan hanya karena kecanggihan Laudrup bersaudara—MIchael dan Brian— sebagai kreator serangan. Kehadiran Schmeichel sebagai kapten sekaligus kiper menjadi tenaga tersendiri di lini pertahanan.

Pria berambut pirang yang memiliki julukan The Great Dane itu berulang kali menggagalkan usaha lawan membobol gawang Denmark. Salah satunya adalah penampilan gemilang di partai semifinal melawan Belanda yang diperkuat Ruud Gullit, Marco van Basten, Ronald Koeman, dan Frank Rijkard.

Schmeichel dengan gemilang berhasil menepis tembakan Marco van Basten pada babak adu penalti. Belanda—Van Basten—gagal karena kiper yakni Schmeichel.

Kejutan Schmeichel pun terjadi lagi bersama tim Manchester United pada musim 1998/99.

Schmeichel dkk berhasil mengalahkan Bayern Munich dengan dramatis di partai semifinal Liga Champions. Pada tahun itu pula untuk kali pertama Sir Alex Ferguson dan MU meraih tiga trofi alias treble dalam semusim.

Uniknya, tim yang menilai ayahnya sebagai legenda itu pula yang akan dihadapi Kasper untuk menentukan gelar juara Liga Inggris dikunci tiga awal lebih dini atau tidak.

Bagi Kasper, berada di Old Trafford memiliki kenangan tersendiri. Ketika Schmeichel menjadi The Great Dane di bawah mistar gawang ManUtd. Namun, Kasper ingin melepaskan dirinya dari bayang-bayang kebesaran sang ayah.

“Saya sekarang sudah 29 tahun, saya sudah menikah, saya juga memiliki dua anak, tetapi orang masih melihat saya sebagai seorang anak [Schmeichel],” kata Kasper seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (30/4).

Leicester City harus menang atas ManUtd jika ingin memastikan gelar juara. Pasalnya, hanya dengan tiga poin saja Leicester bisa meraih titel juara Liga Inggris kali pertama dalam sejarah.

Mampukah Kasper mengikuti jejak ayahnya, membuat kejutan. Jika Schmeichel membawa Denmark menjadi juara Piala Eropa sebagai tim cadangan, Kasper berpeluang besar membawa tim yang semusim sebelumnya nyaris degradasi menjadi juara di musim selanjutnya.

Jawaban itu akan ada setelah 90 menit pertandingan Manchester United versus Leicester di Stadion Old Trafford, Minggu (1/5) malam.

Atau, serupa seperti Juventus, Leicester memastikan gelar juara seraya menonton laga Tottenham Hotspur versus Chelsea. Jika Leicester gagal menang di Old Trafford, dan Spurs gagal menang atas Chelsea sehari setelahnya, The Foxes lah yang keluar sebagai juara lebih dini.

News Feed